Thursday, October 10, 2013
Posts by : Admin
*KANCIL
DAN BUAYA*
Suatu
hari, Kancil pergi ke sungai untuk minum. Tapi ia tahu bahwa buaya mungkin
menunggu didalam air untuk memakannya, jadi dia berteriak keras-keras. “Aku
ingin tahu apakah air hangat. Aku akan memasukkan kaki saya ke dalam air dan
mencari tahu. “Tentu saja Kancil tidak akan memasukkan kakinya. Dia mengambil
tongkat dan memasukkan satu ujung ke dalam air. Chomp …! Buaya menyambar
tongkat dan menariknya ke bawah air. Kancil tertawa. “Ha … ha … ha … buaya
bodoh! Tidak bisakah membedakan antara tongkat dan kaki? “Lalu Kancil lari
untuk minum di tempat lain.
Pada hari
berikutnya, Kancil ingin menyeberang sungai. Dia ingin makan buah-buahan di
sisi lain sungai. Dia melihat batang kayu mengambang di sungai. Dia tahu bahwa
Buaya tampak seperti kayu mengambang ketika ia mengambang. Kancil tidak mau
dimakan oleh buaya ketika ia melintasi sungai. Dia punya ide. Ia berseru keras,
“Buaya!” Buaya terangkat dari air, “Halo, Kancil. Apakah kamu datang untuk
menjadi makan siang saya? “Kancil tersenyum. “Maaf, tidak hari ini, Buaya. Saya
mendapat perintah dari Raja. Dia ingin mengajak seluruh buaya di sungai ini ke
pesta. Dia ingin aku menghitung semua buaya sehingga ia bisa mempersiapkan
cukup makanan untuk kamu. ”
“Sungguh…? Beritahu kami apa yang
harus dilakukan, “kata Buaya. “kamu harus berbaris dari sisi sungai ke sisi
lain,” kata Kancil. Buaya kemudian memanggil semua teman-temannya dan
keluarganya. Mereka berbaris di seberang sungai. Kancil lalu melompat ke
punggung buaya. “Satu,” ia menghitung. Dia melompat ke buaya berikutnya, “Dua.”
Dan buaya berikutnya, “Tiga.” Kancil terus melompat sampai ia tiba di sisi lain
sungai. “Berapa banyak?” Tanya Buaya. “Cukup,” kata Kancil. Dia tertawa sambil
berlari ke hutan. Dan akhirnya kancil bisa menyeberangi sungai dan para buaya
berhasil tertipu oleh kancil.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment